sweet

Friday, March 23, 2012

ISU PERAWATAN SEHARI PADA ANAK


Proporsi wanita pekerja yang memiliki anak terus menanjak. Pertumbuhan partisipasi wanita yang cepat dalam tenaga kerja memberikan arti adanya suatu pertumbuhan yang berlangsung bersamaan dengan perawatan anak bagi anak anak usia prasekolah hingga usia sekolah.
Banyak ibu-ibu sekarang, ditantang tidak hanya dengan kompleksitas bagaiman meningkatkan anak mereka tetapi juga menghadapi realita ekonomi dan sosial dari kehidupan dalam abad pergerakan dan industrialisai tinggi, dipaksakan untuk memutuskan siapa dapat membantu mereka dalam upaya perawatan sehari. Persis pada saat ketika kasih sayang antara ibu dan anak keliatan menjadi begitu penting, kebanyakan ibu harus dihadapkan dengan kebutuhan perawatan sehari.
Para ibu dan sejumlah ilmuwan sosial membahas persoalan ini bahwa perawatan sehari pada akhirnya tidak sebaik perawatan yang diberikan oleh ibunya. Misalnya, Levine (1988) berpendapat bahwa terdapat bukti penting bahwa anak-anak di “perawatan hari” menderita lebih banyak penyakit dan masalah emosional (cemas akibat berpisah) daripada mereka yang tetap berada dirumah bersama ibu, dan mereka bersosialisasi secara memperhatinkan apabila mereka dikirim ke perawatan sehari terlalu dini atau terlalu lama. Kagan (1978) tidak berbeda pendapat, ia mengemukakan bahwa dalam studi-studi yang ia telaah, tidak ada perbedaan hasil yang dicapai antara anak yang tinggal di rumah dengan ibu dan mereka yang secara teratur berpartisipasi dalam perawatan sehari.
Hofferth dan philips (1987) melaporkan evaluasi mereka sendiri tentang pekerjaan dari ibu. Mereka menemukan bahwa pekerjaan dari ibu tidak memiliki pengaruh positif dan negatif yang konsisten terhadapa anak. Netralitas dari temuan-temuan riset ini jelasnya mempunyai pengaruh penting terhadap jaminan bagi ibu-ibu yang bekerja bahwa bekerja tidak menimbulkan masalah.

No comments:

Post a Comment